• Beranda
  • penyakit
  • Hindari Kandungan Bahan Ini Agar Eksim Tidak Semakin Parah

Hindari Kandungan Bahan Ini Agar Eksim Tidak Semakin Parah

Hindari Kandungan Bahan Ini Agar Eksim Tidak Semakin Parah

Daftar Isi


Daftar Isi Tidak Ditemukan

Bagikan :


Problem kulit yang dikenal dengan istilah eksim atau dermatitis atopik dapat menyebabkan kulit menjadi kering, merah, gatal, kasar dan terlihat bergelombang tidak rata. Kondisi ini disebabkan oleh hilangnya fungsi penghalang di dalam kulit yang membuat kulit menjadi lebih sensitif dan rentan terhadap infeksi dan kekeringan.

Eksim umumnya terjadi pada anak-anak, namun juga dapat dialami oleh orang dewasa. Kondisi kulit ini bisa berlangsung lama dan terkadang hilang dan kambuh secara berkala. Dilansir Mayo Clinic, kondisi eksim biasanya muncul disertai dengan asma atau demam, dan hingga kini belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkannya.

Tanpa pengobatan, satu-satunya cara merawat eksim adalah dengan memperhatikan gaya hidup dan kebiasaan. Berikut adalah beberapa hal yang disarankan untuk mencegah kondisi eksim yang memburuk seperti dilansir Mayo Clinic:

  • Menggunakan pelembab dua kali sehari
  • Membatasi waktu mandi sekitar 10-15 menit dan menghindari mandi dengan air panas
  • Menggunakan sabun dengan formula ringan
  • Berhati-hati saat mengeringkan kulit dan tidak menggosok terlalu keras
  • Menghindari pemicu yang dapat memperburuk kondisinya seperti berkeringat berlebihan, stres, obesitas, debu, deterjen, sabun dan paparan bahan-bahan kimia tertentu

 

Menurut National Eczema Association, bila Anda memiliki problem eksim, maka sebaiknya Anda menghindari kandungan zat kimia yang dapat memperparahnya. Berikut adalah bahan-bahan yang dapat memperburuk kondisi eksim seperti dilansir Healthline:

  • Wewangian - baik yang sintetis maupun alami, wewangian justru dapat membuat kulit mengalami iritasi. Selain itu, wewangian juga dapat memicu reaksi alergi yang akan membuat kondisi kulit semakin buruk
  • Urea - beberapa pelembab mengandung urea sebagai salah satu zat aktifnya. Urea dapat menyebabkan iritasi pada kulit dengan eksim, karena merupakan eksfolian yang dapat merusak lapisan luar kulit. Baca terlebih dahulu label kemasan pelembab sebelum membelinya, dan hindari pelembab dengan kandungan urea
  • Lanolin - lanolin juga salah satu bahan pelembab yang terbuat dari bulu domba. Zat ini dapat menyebabkan reaksi alergi dan memperburuk gejala eksim
  • Retinol - banyak produk kulit yang menggunakan retinol sebagai bahan untuk mencerahkan dan mengatasi jerawat. Sayangnya, bahan tersebut dapat menyebabkan iritasi pada kulit dengan eksim. Hindari produk dengan label retinol, retinoid, atau vitamin A agar terhindar dari iritasi
  • Cocamidopropyl betaine - adalah zat yang dapat meningkatkan jumlah busa yang ditemukan pada sampo dan sabun terutama yang berlabel tidak pedih di mata. Sayangnya bahan ini juga dapat mengiritasi kulit eksim
  • Propylene glycol - adalah salah satu zat kimia yang ditemukan di dalam pelembab dan krim. Zat kimia ini dapat menyebabkan reaksi alergi pada penderita eksim.
  • Ethanol - etanol adalah jenis alkohol yang ditemukan dalam gel produk perawatan kulit. Formulanya cukup keras dan dapat menyebabkan kulit kehilangan kelembaban dan kering, sehingga sebaiknya dihindari oleh penderita eksim karena dapat menyebabkan iritasi

Menghindari bahan kimia di atas dapat membantu mencegah perburukan. Namun untuk mendapatkan perawatan yang sesuai, sebaiknya konsultasikan kondisi Anda, dan hanya gunakan obat yang sudah diresepkan oleh dokter. 

 

Ingin tahu informasi kesehatan seputar berbagai penyakit lainnya? Silakan kunjungi laman ini ya!

 

 

Cleveland Clinic. 2020. Eczema. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/9998-eczema

Fletcher., Jenna. 2021. Eczema Skin Care Routine: On Face, Daily, and More. Available from: https://www.healthline.com/health/eczema/eczema-skin-care-routine

Mayo Clinic Staff. 2020. Atopic dermatitis (eczema). Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/atopic-dermatitis-eczema/symptoms-causes/syc-20353273